1. Jembatan Abadi (China)
Gunung
Tai di Provinsi Shandon, China, memiliki nilai agama dan budaya bagi
masyarakat di sana selama ribuan tahun. Gunung tersebut adalah salah
satu dari lima gunung suci di China dan dihubungkan dengan fajar,
kelahiran dan kebangkitan. Saat anda mendaki gunung tersebut anda akan
menjumpai jembatan ini – Jembatan Abadi. Jembatan ini terdiri dari tiga
batu besar dan beberapa batu yang lebih kecil. Di bawahnya terdapat
sebuah lembah dan di sisi selatan adalah jurang yang tampak tak
berdasar. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan batu-batu besar
tersebut jatuh ke tempat mereka saat ini tetapi sangat mungkin hal itu
telah terjadi sejak zaman es terakhir.
2. Jembatan Tua Konitsa (Yunani)
Jembatan
ini umurnya telah berabad-abad, terentang di atas Sungai Aoos di
Yunani. Saat musim dingin, sungai tersebut akan penuh dengan air. Jika
anda melihat dengan teliti ke kanan di bawah bagian atas jembatan, anda
dapat melihat sebuah lonceng kecil. Penduduk desa mengatakan bahwa
ketika ada cukup angin untuk membuat lonceng berbunyi, itu artinya
terlalu berbahaya untuk menyeberangi jembatan.
3. Jembatan Tali Carrick-a-Rede (Irlandia)
Sesuai
dengan namanya, Jembatan Tali Carrick-a-Rede menggunakan tali untuk
membentuknya. Jembatan tersebut terletak dekat Ballintoy, County
Antrim, Irlandia Utara, dan menghubungkan daratan dengan Pulau Carrick
yang kecil. Jembatan tersebut dimiliki dan dikelola oleh National
Trust, membentang sepanjang 20 meter dan berada 30 meter di atas
bebatuan di bawahnya. Saat ini jembatan tersebut menjadi salah satu
objek wisata utama, dengan 247.000 pengunjung pada tahun 2009. Ketika
cuaca dalam keadaan berangin, berada di atas jembatan tersebut akan
menjadi pengalaman yang menggembirakan – menakutkan (jika anda takut
akan ketinggian) tapi menggembirakan.
4. Jembatan Royal Gorge (Colorado)
Jembatan
Royal Gorge adalah sebuah objek wisata di dekat Canon City, Colorado,
di dalam sebuah theme parkberukuran 360-are (150 ha). Terletak 955 kaki
(291 meter) di atas Sungai Arkansas, dan memegang rekor sebagai
jembatan tertinggi di dunia dari tahun 1929 hingga tahun 2003, ketika
dikalahkan oleh Jembatan Sungai Beipanjiang 2003 di China. Jembatan
Royal Gorge terbentang di atas ngarai sepanjang 938 kaki (286 m).
Jembatan itu sendiri memiliki panjang 1.260 kaki (384 m) dan lebar 18
kaki (5,5 m), dengan tempat berjalan yang terbuat dari kayu yang
terdiri dari 1292 papan. Jembatan tersebut tergantung di antara dua
menara dengan tinggi 150 kaki (46 m).
5. Jembatan Tali Inca (Kerajaan Inca, Peru)
Jembatan
tali Inca adalah jembatan gantung sederhana yang melintas di atas
lembah dan jurang untuk menyediakan akses bagi Kerajaan Inca. Jembatan
jenis ini cocok digunakan karena orang-orang Inca pada jaman dahulu
tidak menggunakan alat transportasi beroda – lalu lintas terbatas hanya
pada pejalan kaki dan ternak. Jembatan-jembatan seperti ini merupakan
bagian integral dari sistem jalan Inca dan merupakan contoh inovasi di
bidang rekayasa. Jembatan-jembatan tersebut sering digunakan oleh
pelari-pelari Chasqui (sebutan untuk pelari penyampai pesan) untuk
menyampaikan pesan ke seluruh Kerajaan Inca.
6. Jembatan Pulau Langkawi (Malaysia)
Jembatan
ini membentang di sekitar ngarai di Pulau Langkawi, yang merupakan
pulau terbesar di kepulauan Langkawi, Malaysia. Berada 687 m di atas
permukaan laut, menawarkan pemandangan indah Laut Andaman dan Pulau
Tarotao di Thailand. Pemandangannya benar-benar mendebarkan –
lengkungannya memberikan sudut pandang pemandangan yang berbeda.
Jembatan Langit tersebut merupakan salah satu jembatan paling
spektakuler di dunia yang cukup memompa adrenalin. Jembatan tersebut
unik karena digantungkan hanya kepada satu tiang pendukung, yang
terhubung ke jembatan menggunakan 8 kabel penyeimbang. Panjang
lengkungan untuk pejalan kaki adalah 125 meter melintasi jurang yang
spektakuler. Jembatan itu sendiri panjangnya 136 yard (124,35 m) dan
lebar 2 yard (1,8 m). Di tiap ujungnya berbentuk segitiga dengan lebar
3,6 m yang menyediakan area pemandangan spektakuler bagi pengunjung.
7. Puente de Ojuela (Meksiko)
Ojuela
merupakan pemukiman pertambangan kecil yang terletak di barat laut kota
Durango, Durango, di utara Meksiko. Pemukiman itu sekarang dikenal
sebagai kota hantu karena bijih mineral yang ditambang sudah habis.
Satu-satunya struktur yang tersisa dan masih berfungsi adalah sebuah
jembatan gantung. Jembatan tersebut dikenal sebagai “Puente de Ojuela”
(Jembatan Ojuela) oleh penduduk setempat. Jembatan yang asli dirancang
oleh Roebling bersaudara yang terkenal, yang juga merancang Jembatan
Brooklyn. Pada saat konstruksi, Puente de Ojuela adalah jembatan
gantung terpanjang ke-tiga di dunia. Jembatan tersebut dibangun kembali
baru-baru ini oleh Perusahaan Peñoles, yang aslinya diruntuhkan dan
hanya lengkungan utama sekarang ditampilkan di Pusat Pameran Torreon.
8. Jembatan Gantung Hussaini (Pakistan)
Dikenal
sebagai jembatan paling berbahaya di dunia, Jembatan Gantung Hussaini
adalah salah satu dari banyak jembatan tali yang genting di Pakistan
Utara. Untuk sebagian besar penduduk, satu-satunya cara untuk bepergian
adalah dengan berjalan melintasi gunung menuju Rawalpindi. Pada tahun
1978, Jalan Raya Karakoram selesai dibangun dan wilayah tersebut telah
terhubung, tetapi perjalanan antar-wilayah masih sesulit 100 tahun yang
lalu. Aspek reguler yang ditemui dalam perjalanan melewati kawasan
tersebut termasuk jembatan-jembatan reyot yang terbuat dari kabel dan
papan yang terdapat di rangkaian gunung dan sungai di Pakistan Utara.
Di antaranya adalah Jembatan Gantung Hussaini, melintasi Danau Borit di
Upper Hunza. Jembatan tali ini, terdiri dari dua jembatan yang
bersebelahan, kurang terpelihara. Banyak papan yang hilang, dan angin
kencang mengguncan jembatan ketika anda menyeberang.
Meskipun
terlihat berbahaya, bagaimanapun, Hussaini adalah sebuah jembatan yang
relatif aman dan telah menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan.
9. Jembatan Sungai Vitim (Siberia)
Sungai
yang lebar ini adalah Sungai Vitim di Siberia, Rusia. Jembatan yang
disediakan untuk melintas terbuat dari kayu dan tidak dalam kondisi
yang sangat baik. Lebarnya hanya cukup untuk satu mobil tapi dengan
panjangnya yang 570 meter sehingga dibutuhkan waktu selama 3 menit
untuk berkendara melewatinya jika anda seorang pengemudi yang terampil.
Jika anda tidak begitu terampil, anda dapat melihat kemungkinan jatuh
ke dalam Sungai Vitim dengan kedalaman 15 meter, yang tentu saja tidak
lucu. Dan itu sebenarnya bukanlah apa-apa. Jembatan Sungai Vitim
terletak di Siberia Rusia. Bagi mereka yang tidak tahu daerah ini,
daerah ini sangatlah dingin hampir sepanjang tahun dengan temperatur di
bawah Ontario Utara dan semuanya tertutup salju dan es. Di musim dingin
jembatan ini bisa menjadi es, namun penduduk lokal tidak memiliki
pilihan karena jembatan inilah satu-satunya cara mereka melintasi
Sungai Vitim.
10. Jembatan Alami Ngarai Bryce (Utah, AS)
Jembatan
Alami, lengkungan paling populer di Ngarai Bryce, terletak 1,7 mil
terakhir Fairview Point. Pemberian nama Jembatan Alami di Ngarai Bryce
menyebabkan sedikit keributan di kalangan geologi. Walaupun struktur
yang terbuat secara alami itu terlihat seperti jembatan, sebenarnya itu
sebuah lengkungan.