Sepakbola menjadi pertunjukan paling banyak menyedot
perhatian publik di muka bumi ini. Sepakbola juga mampu menyuguhkan
berbagai aksi mengagumkan hingga aksi paling brutal yang berbuah kartu
merah.
Penghargaan juga diberikan bagi para pemain sepakbola
yang mampu menunjukkan kemampuannya di lapangan hijau. Tentu, Anda
sudah terbiasa mendengar pencetak gol terbanyak maupun terbaik, umpan
terbaik, penyelamatan terbaik dan serba terbaik lainnya.
Namun,
Anda tentu asing dengan sebutan pelanggaran terburuk yang berbuntut
dikeluarkannya kartu merah oleh wasit. Untuk kategori ini, yahoosport telah merangkum 10 pelanggaran terburuk yang dihadiahi kartu merahj kontroversial sepanjang masa.
10 - Kieron Dyer & Lee Bowyer (Newcastle United vs Aston Villa, 2 April 2005)Dyer
dan Boywer mendapat kartu merah saat Newcastle United bertemu Aston
Villa di Liga Inggris. Permainan keras yang diperagakan keduanya di
pertandingan itu berakhir dengan aksi brutal. Berawal dari pelanggaran
keras Bowyer, Dyer langsung naik pitam dan menyerang Bowyer. Di
pertandingan itu, Aston Villa harus menelan kekalahan 3-0.
9 - Dean Windass (Aberdeen vs Dundee United, 9 November 1997)Striker
Hull City, Dean Windass, mempunyai kenangan buruk saat masih membela
klub liga Skotlandia, Aberdeen. Di laga kontra Dundee itu, Windass
harus menerima tiga kartu dalam satu pertandingan.
Kartu pertama
diperoleh setelah dua kali melakukan pelanggaran. Kartu kedua diperoleh
saat Windass mencaci wasit. Dan mimpi buruk Windass semakin sempurna
saat wasit menghadiahi kartu merah setelah menendang bendera corner.
Striker 39 tahun ini akhirnya harus menerima larangan bermain di enam
pertandingan.
8 - Diego Maradona (Argentina vs Brasil, 7 Februari 1982)Dunia
saat itu ingin menyaksikan talenta muda bernama Maradona di Piala Dunia
Spanyol 1982. Namun, Maradona yang dianggap tak kuat menghadapi tekanan
penonton akhirnya berbuat konyol dengan mencederai Joao Batista da
Silva. Alhasil, Maradona harus keluar dari lapangan dan hanya bermain
selama dua menit.
Namun, aksi brutal Maradona itu juga berbuah
manis. Barcelona akhirnya memboyong si boncel dari Boca Juniors
sekaligus memecahkan rekor transfer saat itu.
7 - Oliver Kahn (Bayern Munich vs Hansa Rostock, 3 Maret 2001)Tidak
ada yang menyangkal jika Oliver Kahn merupakan kiper terbaik Bayern dan
timnas Jerman. Namun, bukan berarti Kahn tidak bisa berbuat kesalahan.
Bernafsu ingin menyamakan kedudukan setelah tertinggal 3-2, Kahn
berbuat konyol saat melakukan tinju dengan dua tangannya.
Masalahnya,
Kahn melakukan itu di kotak penalti lawan. Kahn harus menerima kartu
merah dan rela membuat Bayern kalah di partai tandang itu.
6 - Benjamin Massing (Kamerun vs Argentina, 8 Juni 1990)Benjamin
Massing mendadak tenar saat membela Kamerun di Piala Dunia 1990 lalu.
Pelanggaran kerasnya kepada Claudio Caniggia membuat pemain US Creteil
ini menerima ganjaran kartu merah. Massing dianggap mengangkat paha
terlalu tinggi.
5 - Frank Rijkaard & Rudi Voeller (Belanda vs Jerman, 24 Juni 1990)The
Llama versus the Hesse, itulah ungkapan yang tepat menggambarkan
perseteruan Rijkaard dan Voeller. Di pertandingan yang dimenangkan
Jerman 2-1 itu, kedua tim harus bermain dengan 10 orang sejak menit
awal.
Kedua pemain ini terlibat aksi saling ludah. Aksi ludahan
Rijkaard mendapat sambutan dari Voeller. Insiden itu sendiri dipicu
oleh aksi diving Voeller yang juga mendapat kecaman dari kiper Belanda,
Hans Van Breukelen.
4 - David Beckham (Real Madrid vs Murcia, 16 Mei 2004)Superstar
sepakbola ini juga pernah dikeluarkan wasit saat masih membela Real
Madrid. Di pertandingan kontra Murcia, Beckham terbukti menghina wasit.
Beckham rupanya ingin memamerkan bahasa Spanyol yang baru dipelajarinya.
Sayangnya,
hanya kata-kata kasar yang diingatnya. Di pertandingan itu, Beckham
menyerang wasit Turienzo Alvarez dengan menyebutnya "hijo de puta"
(anak pelacur). Kontan wasit langsung mengganjarnya kartu merah.
Di
Piala Dunia 1998, Beckham juga mempunyai kenangan buruk. Winger yang
kini membela AC Milan ini dikeluarkan wasit saat Inggris bertemu
Argentina. Peseteruannya dengan gelandang Diego Simoene berbuah kartu
merah baginya.
3 - Antonio Rattin (Argentina vs Inggris, 23 Juli 1966)Kartu
merah juga bisa datang jika ada salah paham dengan sang hakim
pertandingan. Hal itu terjadi pada bintang Boca Juniors dan Argentina,
Antonio Rattin.
Argentina yang bertemu dengan tuan rumah Piala
Dunia 1966, Inggris harus bermain dengan 10 pemain setelah Rattin
diusir wasit Rudolf Kreitlein. Uniknya, kartu merah itu terbilang
kontroversial.
Ucapan Rattin dalam bahasa Spanyol tidak dimengerti Kreitlein yang berasal dari Jerman. Begitu juga sebaliknya.
Akibat insiden konyol itu, Kreitlein tidak diperbolehkan FIFA menjadi wasit di pertandingan level internasional.
2 - Paolo Di Canio (Sheffield Wednesday vs Arsenal, 26 September 1998)Di Canio memang dikenal mempunyai temperamental meledak-ledak. Penyerang asal Italia ini selalu mudah terpancing emosinya.
Bahkan,
Di Canio pernah dilarang tampil dalam 11 pertandingan dan denda 10 ribu
poundsterling. Saat itu, Di Canio menyerang wasit setelah mendapatkan
kartu merah.
1 - Zinedine Zidane (Prancis vs Italia, 9 Juli 2006)"Tandukan
maut" ala Zidane memang menjadi momen paling sulit dilupakan dalam
sejarah kartu merah sepakbola. Legenda hidup Prancis ini berbuat bodoh
dengan menanduk Marco Materazzi saat Prancis bertemu Italia di final
Piala Dunia 2006.
Meski Zizou--julukan Zidane-- mengaku
terpancing oleh provokasi Materazzi, namun wasit Horacio Elizondo
akhirnya mengeluarkan kartu merah buat Zidane. Zizou sendiri mengaku
jika kejadian itu menjadi insiden yang paling memalukan baginya.
Insiden
itu berawal saat Materazzi selalu menjaga pergerakan Zidane dengan
memegangi kaosnya. Tak senang dengan sikap Matrix --julukan
Materazzi--, Zidane langsung berkata," jika kamu mau kaosku, saya akan
berikan nanti."
Materazzi langsung membalasnya; "Saya lebih senang dengan saudara perempuanmu yang pelacur."
Akhirnya,
tandukan keras Zidane mendarat ke dada Materazzi. Pertandingan itu
sendiri dimenangkan Italia dengan drama adu penalti.
Minggu, 18 Maret 2012
10 Kartu Merah Kontroversial
01.38
No comments
0 komentar:
Posting Komentar